Senin, 06 Mei 2013

Besok Adalah Hari Raya



"saya merasa seperti besok adalah hari raya, selamat hari raya ya!"katanya sambil menatap lurus kedepan, selalu dengan kecepatan laju motor yang...saya berani jamin tak pernah lebih dari 40km/jam, ini bukan persoalan dia ingin menaati segala tetek-bengek tentang peraturan lalulintas dari makhluk berseragam itu. tidak, hanya saja, dia tak biasa sekalipun sedang tergesa.


"HA-HA-HA" aku menyambut ucapannya barusan dengan tawa berderai sambil kukencangkan tanganku yang melingkar dipinggangnya, mengintip jalanan didepan dari balik tengkuknya, meletakkan daguku diatas bahunya, terdiam sejenak, lalu mulai memikirkan ucapannya, biasalah, aku tak pernah cukup sigap menanggapi gagasan-gagasannya, selalu telat. "kenapa bisa?" pertanyaanku yang telat beberapa menit akhirnya meluncur.
"besok mei day, aku merasa besok adalah hari raya", ucapnya lagi sambil matanya bergerak liar mengawasi jalanan didepan juga tepiannya.
ya, besok may day, beberapa bulan yang lalu, minggu yang lalu, juga hari yang telah lalu, dia sempat menanyakan kepadaku tentang pendapatku jika dia mengajakku turun kejalan bersama berunjuk rasa, entah serius atau hanya berkelakar, yang pasti aku senang.


sayang, tepat lima hari sebelum perayaan, dia jatuh sakit, kondisi tubuhnya terus menurun hingga butuh istirahat yang  cukup,  dia tak pernah lagi membicarakan may day selain nafas yang tersengal di tengah tidurnya yang selalu kaget karena sesak.
"may day, kita harus macam-macam, biar kita tak begini terus" dia kembali menyinggung tentang may day ditengah kami bersantap malam tepat tiga malam sebelum perayaan, aku tak menanggapi, hanya tersenyum, menolehnya sejenak lalu meneruskan makanku, uang ditanganku tersisa lembaran yang bertuliskan angka kaku satu diikuti tiga angka nol dibelakangnya, aku menelan ludah. serba sulit memang hidup ditengah kota, semuanya mahal, untuk kesehatanpun kita harus membayar mahal, aku tak berani mengadu tentang selembar uang yang tersisa tadi, tak ingin memberatkan pikirannya hingga kesehatannya terganggu. kuteruskan makanku hingga tandas.
"aku akan tetap turun kejalan"
"hendak ikut aksi?"
"tidak, aku hanya ingin mengambil gambar, kondisiku belum kuat benar"

tepat satu may 2013, hujan benar-benar telah pergi atau hanya berpura-pra pergi untuk datang mengagetkan kita sewaktu-waktu. udara diluar panas sekali, aku menekan-nekan remote control tv, mengganti-ganti chanelnya tak tentu arah, mencari saluran yang menyiarkan tentang hari buruh, mencari sosokmu diantara manusia yang berjubelan di bawah fly over kota tempat kita berdiam, kau tak kutemukan, "selamat hari raya" lirihku sambil terus terpaku memandangi layar tv, kaku


0 komentar:

Posting Komentar